Sekelompok Anak Muda Berbisnis Lobster Air Tawar

Posted: Agustus 26, 2010 in Agrobisnis

Ada sejumlah anggapan, agrobisnis bukanlah bisnis yang pas bagi anak muda. Mungkin karena cenderung berkotor-kotoran, sementara kalangan anak muda cenderung ingin bersih dan profesinya bergengsi. Namun bisnis ini sebenarnya amat berpotensi dikembangkan dengan sistem budidaya baru, yang menghasilkan uang yang tak kalah bergengsi.

Dan syukurlah ada kecenderungan baru anak muda mulai serius menggarap bisnis ini. Misalnya sekelompok anak muda ini: Desmanto, Rudy, Sugianto, dan Andhika (Sugianto dan Andhika kemudian mengundurkan diri dan diganti Darwin). Mereka berempat mendirikan usaha lobster air tawar sejak awal 2008 lalu. Seperti diberitakan dalam website-nya, usaha mereka dinamakan Lobsterku Crayfish Farm dengan lokasi usaha berada di Terbangi Lampung dengan satu kolam tanah 90 m2 dan empat kolam semen masing-masing 4 m2 serta di Teluk Naga Tangerang (delapan kolam tanah 90 m2-150 m2, dan 15 kolam semen masing-masing 4-5 m2). Kolam semen digunakan sebagai tempat perkawinan lobster-lobster dan anakannya untuk konsumsi dikembangkan di kolam besar.

Dalam sebulan usaha mereka bisa menghasilkan 25-30 kg lobster yang jika dijual harganya sekitar Rp 135.000-150.000/kg. Jumlah panenan lobster per bulannya belum mencukupi untuk memenuhi pasar di Jakarta saja. Apalagi jika untuk merambah pasar lain. Dari sini saja potensinya memang besar. Namun sejauh ini Desmanto dan kawan-kawan memasarkan lobsternya ke restoran-restoran. Selain itu mereka juga menjual bibit lobster. Untuk bibit kapasitas produksinya mencapai 10.000 ekor/bulan.

Ternyata memiliki website banyak untungnya. Selain memudahkan memasarkan di dalam negeri, mereka juga berhasil mendapatkan order dari luar negeri. Kabarnya sebuah perusahaan di Togo memintanya memasok lobster air tawar sebanyak 100 kg/bulan untuk jangka waktu kontrak dua tahun. Untuk suatu usaha yang baru setahun dan bisa mendapatkan order dari luar negeri tentu prestasi yang tak bisa dianggap enteng, apalagi dijalankan oleh anak-anak muda. (Den Setiawan, den.setiawan@yahoo.co.id )(2 April 2009)

Sumber :
http://www.majalahduit.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=192:sekelompok-anak-muda-berbisnis-lobster-air-tawar&catid=48:cat-bisnisyuk&Itemid=63
22 Mei 2009

Sumber Gambar:

Komentar
  1. erick berkata:

    apa sih makan untuk lobster itu…
    qw lgi memudidayakan lobster tersebut tpi untk memberi dia makan qw nggk tau makanan lobster tersebut…

    dn kbnyak mati gra nggk qw ksh mkan ya krna qw nggk tau mkanan dia apa..

    beri tau donk….

    • onestopinformation berkata:

      makanannya bisa berupa pelet yg tenggelam, berbeda dengan ikan. tetapi jenisnya sama. mati di sebabkan bukan juga karena makanan. coba check lagi, mgkn bisa juga karena sesama jenis yg saling memakan atau memang karena hama. banyak faktor tapi ya itulah gampang gampang susah.

      • Latifah Bte Hussin berkata:

        Saya ada menternak lebih kurang 20 ekor LAT, ada seekor sudah bertelur, jadi sudah saya pisahkan dari yang lain-lainnya tetapi mengapa telurnya banyak yang jatuh dan tidak lekat pada perut induknya. Semuanya telah saya sediakan seperti paip pvc untuk tempat ia berlindung, tapi apakah masalahnya. Bolehkah bapak menjawabnya secara detail agar saya lebih memahami lagi. Saya menternak lobster didalam aquarium didalam rumah sahaja kerana tiada kawasan.

  2. onestopinformation berkata:

    coba check dari sisi air, mgkn dia kurang oksigen atau ph air tinggi bisa jadi ga cocok.untuk lobster krn hal itu lobster bisa menjadi stres. atau dari hama air, banyak faktor. klo bisa di tempatkan di tempat terpisah untuk indukannya sampai telur menetas. di aquarium. biasanya 1-2 bln

  3. wahyu berkata:

    klo pemesanan diluar pulau jawa terima gk??

  4. onestopinformation berkata:

    Terima pa, lokasi tempatnya dmn? untuk pemesanan dalam ukuran berapa?
    mgkn bisa langsung ke YM saya, prayudhi@yahoo.com

  5. onestopinformation berkata:

    dilihat dari luas tanah nya,

  6. ridwan berkata:

    Pak, nama saya Ridwan. Saya sangat tertarik untuk memulai usaha LAT. Hanya saja saya masih kesulitan untuk mendapatkan informasi penjualan benih LAT, karena dibeberapa web yang saya baca, kendala utama para pembenih pemula adalah dalam memasarkan benih yang telah dipanennya. mohon pencerahannya pak.

    Terima kasih.

    Ridwan

    • onestopinformation berkata:

      klo untuk pemasaran mgkn bapa bisa mengikuti seminar atau perkumpulan untuk pembibitan jenis LAT. dari situ bapa bisa mengambil cara untuk memasarkan, dan mempunyai banyak relasi penjualan LAT. Yang utama bapa berencana untuk memasarkan tujuannya kemana? klo untuk lokal indonesia saja mgkn dengan cara seperti itu bisa membatu. klo untuk bertujuan memasarkan keluar negeri. ada standar sepedanya hehhe… mksdnya ada standarisasi pembesaran jenis LAT nya. karena LAT untuk di luar biasanya lebih besar ukurannya.. hehehe…. Good luck.

Tinggalkan Balasan ke ridwan Batalkan balasan